“VESPA CONGO” seperti kita ketahui mendengar kata atau melihat “ vespa congo” kita para sekuterist teriangat identik akan sejarahnya, dimana pasukan garuda Indonesia ditugaskan menjaga perdamaian, sebagai kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dunia. Setelah perang berkecamuk di benua afrika dalam dekade1960’an. setelah tugas selesai sebagai pasukan perdamain pasukan garuda in donesia menerima tnda penghargaan dari republik Indonesia, tanda jasa tersebut berupa vespa ( dari beberapa sumber, selain vespa ada beberapa pemberian tanda jasa lain nya diantaranya uang, dan beberapa peti jarum jahit) terlihat dari sejarah ini vespa telah mengikat kita dalam kancah pervespaan internasional , walau tidak tercatat dalam sejarah republic ini.
penghargaan vespa tersebut juga tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran, yang perlu disimak penghargaan vespa tersebut di bedakan atas warnanya,Vespa yang berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yg lebih tinggi tingkat kepangkatannya, sementara yang berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.menurut dari beberapa sumber. Selain itu guna melengkapi jati diri atas Vespa dimaksud juga di sematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan, pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.
setelah seiringnya perjalanan dan perubahan waktu mulailah sedikit demi sedikit vespa congo mulai diambang kepunahan di tanah air, Banyak disebabkan yang menjadikan hal tersebut terjadi, seperti telah dijualnya Vespa dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah Vespa jenis tersebut yang disebabkan keberadaannya juga sangat signifikan dengan jumlah tentara kita yang menerima.
setelah seiringnya perjalanan dan perubahan waktu mulailah sedikit demi sedikit vespa congo mulai diambang kepunahan di tanah air, Banyak disebabkan yang menjadikan hal tersebut terjadi, seperti telah dijualnya Vespa dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki. Hal ini mengingat terbatasnya jumlah Vespa jenis tersebut yang disebabkan keberadaannya juga sangat signifikan dengan jumlah tentara kita yang menerima.
Walaupun kita (skuteris) pernah melihat atau menemui Vespa jenis tersebut yang bukan milik Pasukan Garuda Indonesia, (sepertinya pernah juga Vespa jenis tersebut masuk ke Indonesia melalui importir Vespa waktu itu ), namun tetap saja pasokan akan suku cadang maupun hal-hal lain yang menyertainya, seperti spakbor depan atau speedo meternya sangat minim tersedia. Tidak demikian halnya dengan Vespa jenis lain yang masih banyak diproduksi walaupun oleh rumah produksi lokal (Menurut dari beberapa sumber). Dengan kondisi tersebut di atas maka Vespa Congo mulai masuk daftar sebagai salah satu vespa yang sangat sulit di cari ke orsinilannya, seperti telah dijualnya Vespa yang dimaksud oleh pemilik aslinya atau ada beberapa bagian yang rusak berat sehingga sangat sulit untuk diperbaiki.
Dengan kondisi diatas tentang ini vespa congo yang semakin susah dicari dan ditemui keorsinilannya sehingga vespa tersebut di Indonesia men jadi barang yang mahal dan dicari-cari oleh kolektor pecinta vespa atau pun para penunggang vespa atau skuterist.
Seperti kita (skuteris) ketahui pada umumnya vespa adalah sebuah produksi pabrikan berasal dari negara italy, tetapi vespa hadiah atau penghargaan yang di berikan kepada pasukan garuda indonesia ini (vespa congo) adalah vespa yang diproduksi pabrikan asal german dengan bahan baku plat baja, berbeda dengan vespa pabrikan Italy. Vespa congo pabrikan german ini juaga memiliki kelengkapan lebih dari vespa umumnya yang pabrikan Negara asalnya yang dipasarkan di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T). Vespa Congo adalah bukti exsistensi scooter produk Italy yang merambah dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar